Entah dari mana akan kumulai menyusun satu demi satu kata menjadi untaian kalimat yang indah. Malam yang kian larut. Keheningan yang kian memuncak. Menyisakan kerinduan di sudut hati. Rindu kepada kalian sahabat, yang tak surut langkah terus berjuang untuk tegakkan kembali sebuah janji. Janji dari Sang Maha Penebus janji. Kuyakin, inilah yang membuat kita kian semakin dekat.
Mungkin hal ini pernah kita rasakan. Memiliki teman atau sahabat. Ada keinginan dalam hati untuk diperhatikan, disayang bahkan ingin diperlakukan istimewa. Namun disaat sahabat dekat dengan seseorang teman…Cemburu kan segera hadir tanpa permisi untuk mengusik hati. Mungkin sobat juga pernah merasakan hal serupa. Namun itu semua hanya sebatas kecemburuan wajar, bahwa mungkin kita akan merasa di tinggalkan oleh sahabat kita yang telah memiliki kekasih.
Namun, jangan kuatirkan hal itu...
Sebenarnya pikiran sobat yang begitu itu akan membuat sedih hati sobat sendiri.
Karena kita sebagai sahabat, hendaknya kita merasa senang di saat sahabat kita merasakan kesenangan.
Yah, mungkin itu hanyalah sekelumit pemikiran kita atau kekhawatiran kita dengan sahabat kita.
Hehe... Udah gag konsen mo ngelanjutin ngetik, mata udah ngantuk banget, bersambung aja ya di episode Kerinduan Seorang Sahabat, selanjutnya.
0 komentar : on " Kerinduan Seorang Sahabat "
Post a Comment