Surat Cinta Remaja

“sebenarnya aku tak tahu apa yang ku rasakan padamu. tapi setiap aku melihatmu jantungku berdebar sangat…dan baru ku sadari ternyata aku mencintaimu. maaf jika aku tak bisa mengatakan langsung. namun aku sangat mencintaimu. mungkin ini terlalu cepat bagimu. i anticipate you don’t adulation me, but amuse dont abhorrence me. i charge your love. if you adulation me amuse acknowledgment my questions”

Itu adalah sepenggal surat cinta pertama yang ku tuliskan kepada orang yang ku suka. dikonsep oleh seorang gadis yang masih berseragam putih biru, kalo gak salah namanya ayu, temannya temanku yang juga berseragam putih biru kala itu. sedang aku kala itu berseragam putih abuabu.

aku lupa waktu itu dimana tempat membeli kertas ukir bunga; blush warnanya he he. mengapa pula kebanyakan surat surat cinta itu didominasi oleh warna pink. kata temanku itu adalah lambang keindahan dan kebahagiaan. lalu aku berpikir kenapa kaum lelaki enggan memakai warna itu ? ah, itu kan warna wanita jadi kurang pantas jika digunakan pria he he. kalau seperti ini maka kesimpulan konyol yang bisa ku ambil adalah kebahagiaan itu adalah milik wanita. lantas kebahagiaan lelaki itu dimana ?

belum sempat mataku berkedip setelah memandang ke atas langitlangit rumah yang ditumpuki jaring labalaba, temanku menjawab, ” kebahagiaan lelaki adalah terletak pada wanita itu sendiri”

hmm, tugas sang lelaki rumitrumit indah. harus mampu menghadirkan sesuatu yang indah untuk seseorang yang dianggapnya indah. aku pun terpikir apakah surat cinta ini mampu menghadirkan rasa indah baginya, sedang kami berjumpa hanya hitungan hari saja. bahkan untuk tahu namanya aku harus curi curi pandang pada kertas lembar jawaban yang buram pada saat kami semesteran. tidak dengan perkenalan seperti dalam acara pertemuan, jabat tangan lalu sebut nama.

kebetulan waktu itu setiap kelas sebagian siswanya di pindah ke kelas lain dan duduk dipasangkan sebangku dengan sebagian dari kelas lain itu. begitu juga sebaliknya. kebetulan aku mendapat pasangan seorang wanita dari kelas Ib. huruf awal dari nama kami sama ‘A’. inilah cikal bakal cinta pertamaku itu ha ha ha. memang benar apa yang baru-baru ini diteliti oleh ilmuan bahwa seorang lelaki meningkat sterssnya apabila berdekatan dengan seorang wanita cantik yang belum dikenalnya. ada rasa untuk ingin berkenalan namun rasa itu ditawan perasaan bimbang. istilah kerennya ‘gerogi’.

hmm, cinta memang suatu curian perasaan. sebagaimana kasus pencurian, pasti ada yang dicuri dan ada yang mencuri. biasanya begitu awalnya. jika yang dicuri diamdiam juga suka pada si pencuri, maka ia rela dicuri bahkan dicuri hatinya (biasanya mereka sudah tahu dicuri hatinya hehe). bagi si pencuri sudah pasti suka terhadap yang dicurinya, maka itu ia rela korban perasaan ha ha ha.